Page 32 - Ainun dan Manusia Daun
P. 32

Pak Liway diam terpana mendengar apa yang disampaikan

            Ainun.


                    Sudah hampir satu minggu Aida terbaring sakit. Ainunlah
            yang menjaga dan merawat Aida. Setiap saat Ainun mengompres

            Aida, tetapi  panas Aida tak kunjung  turun.  Pak  Liway dan Mak
            Singkay sudah mulai mencemaskan kondisi Aida. Namun, mereka

            tak  berdaya. Sesaat  Ainun ingat  bahwa bawang  merah dapat
            menurunkan panas badan.  Dikupasnya beberapa  siung bawang

            merah,  digetok,  dicampur sedikit minyak  sayur,  lalu    dioleskan
            kebagian perut Aida. Ternyata  obat alami  Ainun itu dapat

            menurunkan panas badan Aida. Berkat pertolongan Tuhan Yang
            Maha Kuasa, akhirnya Aida pulih seperti biasa.


                    Selama  Aida sakit, selama itu pula  Ainun tidak pergi

            ke sungai.  Hari ini, setelah menyelesaikan  pekerjaan  rumah, ia
            membawa bakul yang penuh sesak dengan pakaian kotor. Sampai

            di sungai masih ada beberapa ibu yang mencuci. Karena cucian
            Ainun banyak, terpaksa gadis itu tinggal sendirian. Ia mendehem-

            dehem  seperti  masuk  angin, mungkin karena terlalu  lama
            berendam di air.


                     “Ainun, kalau petang-petang  begini kamu datang,  aku

            dapat menolongmu,” kata si sosok aneh yang datang tiba-tiba itu.


                    Ainun terdiam. Rasanya dia pernah mendengar suara itu.
            Ia pun pura-pura tidak mendengar agar suara itu datang lagi.
                                         27
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37