Page 49 - Ainun dan Manusia Daun
P. 49

“Ainun,  cerita panjang   tentang  diriku,  lain  waktu  saja

            kusampaikan. Yang penting sekarang aku mau bicara dengan ayah
            dan ibumu.”


                    Mendengar perkataan Tama, Ainun segera memanggil Pak

            Liway dan Mak Singkay. Alangkah kagetnya Mak Singkay melihat
            pemuda tampan di depannya.


                    “Ada apa sebenarnya ini?”


                    Matanya tertuju kepada Tama.  Tama  segera menyalami

            Pak Liway dan Mak Singkay. Setelah disalami, Mak Singkay segera
            pergi ke bilik belakang menjemput  Aida. Aida mengikuti saja

            perintah ibunya.  Melihat  Aida datang,  Tama  segera  berdiri  dan
            menyalami Aida. Aida terkejut alang kepalang melihat ketampanan

            pemuda itu. Seribu tanya memenuhi benaknya. Siapa pemuda ini
            apa maksudnya datang ke rumahnya?


                    Mak  Singkay memandang  dengan  senang.  Wajah
            cemberutnya berubah jadi lembut.


                    Di atas tikar berwarna coklat kekuningan mereka duduk

            bersama sambil menikmati kopi yang dihidangkan Ainun.

            Sebentar-sebentar Mak  Singkay melihat  kepada Ainun. Hatinya
            bertanya, ada apa gerangan antara anak muda itu dengan Ainun.






                                         44
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54