Page 12 - Cerita Air Mata Cilubintang
P. 12

Dalima adalah perempuan yang cantik. Ia selalu
            hormat dan taat kepada suaminya. Setiap harinya

            Dalima  selalu menyelesaikan semua  pekerjaan

            rumah dengan ikhlas. Wanita yang rambutnya

            selalu disanggul rapi itu menyiapkan makanan dan

            sesekali mengikuti suaminya berkebun di sekitar
            rumah mereka. Tutur katanya sangat lembut.

                 “Sudah lima tahun kita mengarungi bahtera

            rumah tangga, tapi aku belum bisa memberikanmu
            keturunan. Maafkan aku, maafkan aku.”

                 “Apakah  hal tersebut  yang membuatmu

            menangis?  Itu  bukan  kesalahanmu, Istriku.

            Bersabar dan berdoalah. Mungkin Tuhan belum

            mengizinkan kita untuk mendapatkan buah hati.
            Cukuplah engkau selalu menemaniku. Itu anugerah

            terbesar dalam hidupku,” bujuk Andan.

                 Selang beberapa tahun lamanya, Andan dan
            Dalima akhirnya dikaruniai seorang putra. Keduanya

            terlihat sangat bahagia. Setelah  sekian lama

            menanti akhirnya doa mereka dikabulkan. Bayi laki-

            laki yang selalu dinanti kehadirannya kini telah lahir.




                                          4
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17