Page 15 - Cerita Air Mata Cilubintang
P. 15

sebagai kepala keluarga. Ia selalu bekerja keras
            memenuhi kebutuhan istri dan anak-anaknya.

                 “Izinkan kami untuk membantumu, Ayah,” kata

            ketiga kakak beradik itu melihat ayah mereka sibuk

            mencabut rumput dan membersihkan ladang.

                 “Masuklah ke dalam rumah, Nak. Hari akan
            hujan,” perintah sang ayah sambil menatap langit

            yang makin gelap.

                 Hari itu cuaca sangat mendung. Udara terasa
            dingin, pohon-pohon kelapa melambai-lambai. Hari

            memang akan hujan.

                 “Kembalilah dan ajak ayahmu pulang, Nak.

            Hujan akan turun,” perintah sang ibu kepada si

            sulung.
                 “Baik, Bu,” jawabnya.

                 Tak lama  kemudian, hujan pun turun.

            Berkumpullah semua anggota keluarga di dalam
            rumah. Suasana seperti ini jarang dirasakan oleh

            Dalima dan anak-anaknya. Terkadang, sang ayah

            bekerja sampai hari menjelang malam.







                                          7
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20