Page 35 - Cerita Air Mata Cilubintang
P. 35

mengikuti arah angin. Warga seketika panik. Orang
            tua dan anak-anak berlarian keluar rumah.

                 “Bertahanlah, Saudaraku. Bertahanlah!” seru

            Kele Laiy untuk menenangkan semua orang pada

            saat itu.

                 Tak ada seorang pun yang dapat memperkirakan
            bahwa pagi itu akan datang angin topan. Hujan lebat

            dengan kilat yang menyebabkan naiknya gelombang air

            laut menambah kepanikan saat itu. Keadaan ini juga
            dirasakan oleh Andan, Dalima, dan kedua anaknya.



































                                          27
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40