Page 36 - Cerita Air Mata Cilubintang
P. 36

“Ibu, Ibu,” teriak Cilubintang dengan sangat
            keras.

                 Rumah porak-poranda, anak terpisah dari orang

            tuanya. Tak seorang pun dapat menolong yang

            lainnya. Beberapa saat lamanya, suasana berubah

            menjadi tenang. Keindahan desa yang indah tak
            terlihat lagi. Reruntuhan ada di mana-mana. Pohon-

            pohon menutupi jalan.

                 “Ibu, Ayah, Adik, di mana kalian?” gumam Kele
            Liang dengan badan dan tangan yang berdarah

            tergores benda tajam.

                 “Tolong, tolong,” terdengar seseorang berteriak

            minta tolong dari kejauhan.

                 Keluarga yang sangat bahagia itu terpisah. Kele
            Liang tidak mengetahui di mana kedua orang tuanya

            berada. Akhirnya ia mendengar kabar bahwa adik

            perempuannya, Cilubintang selamat dari musibah
            itu. Mereka bertemu di Gunung Keliy. Kele Liang

            ataupun Cilubintang tidak mengetahui di mana

            orang tua mereka berada.







                                          28
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41