Page 46 - Cerita Air Mata Cilubintang
P. 46

Akhirnya keduanya menyetujui keinginan kakak
            sulung mereka. Keinginan ketiga bersaudara itu

            untuk kembali ke tanah kelahirannya tidak serta

            merta berjalan sesuai dengan keinginan mereka.

                 “Berdoalah, semoga kita selamat sampai di

            tanah kelahiran kita,” kata Kaki Yai mengingatkan
            kedua adiknya.

                 Alam pagi itu terlihat cukup bersahabat

            walaupun di kejauhan terlihat ada awan gelap.
            Berangkatlah ketiga bersaudara itu dengan niat

            kembali ke Pulau Banda.

                 Namun, dugaan mereka salah. Alam kala itu

            sepertinya tidak merestui perjalanan mereka. Laut

            tiba-tiba bergemuruh dan angin bertiup kencang.
            Langit pun ditutupi awan gelap, hujan disertai

            gelombang besar datang.

                 Mereka  panik.  “Tolong, tolong!”  teriak
            adik-adiknya. Sang kakak berusaha  tenang

            dan  mengingatkan adik-adiknya  untuk tetap

            berpegangan.







                                          38
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51