Page 50 - Cerita Air Mata Cilubintang
P. 50

7

                  Pertemuan yang Mengharukan





                 Hari  menjelang  malam.  Kele  Laiy  dan

            adiknya saling menyemangati satu sama lain.

            Kebahagiaan itu terasa tidak lengkap tanpa

            kakak sulung mereka.

                 “Kita sudah sampai, Kak,” kata sang adik.

                 Dengan  cepat  mereka  mengarahkan

            perahunya menuju Gunung Kumber. Namun,

            mereka tidak menemui satu orang pun di sana.

            Keduanya terdiam dan tidak tahu harus berbuat

            apa.

                 “Apakah kita salah, Dik?” tanya sang kakak.

                 “Tidak, Kak. Inilah tempat tinggal kita dulu.

            Tetapi, ...?”

                 “Janganlah menyerah. Kita harus mencarinya

            di sekitar gunung ini,” sambung sang kakak.







                                          42
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55