Page 53 - Cerita Air Mata Cilubintang
P. 53

“Ini  tidak mungkin, Dik.  Kakak  sudah

            tenggelam di tengah lautan saat perjalanan kami

            ke Pulau Banda,” jelas Lele Waiy.

                 Selang beberapa saat kemudian datang si

            sulung dan Kele Liang. Berkumpullah kelima

            bersaudara itu. Kebersamaan itu terasa tidak

            lengkap  tanpa  kehadiran  kedua  orang  tua

            mereka. Akan tetapi, si sulung mengajarkan

            kepada adik-adiknya untuk selalu bersyukur

            atas  apa  yang  telah  ditakdirkan  oleh  Yang

            Mahakuasa.

                 Si sulung merasa bahwa ia adalah pengganti

            orang  tua  untuk  adik-adiknya  sekarang.

            Walaupun sedih, ia tetap tegar dan menguatkan

            keempat adiknya.

                 Kebingungan masih terlihat jelas di wajah

            Kele Laiy dan Lele Waiy. Dengan terbata-bata

            mereka menanyakan kepada kakaknya.

                  “Apa yang terjadi?” tanya Kele Laiy.





                                          45
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58