Page 35 - Isi dan Sampul Air Mata Hutan Kami
P. 35

“Masyarakat mengambil kayu bakar, rotan, dan

            kayu  untuk  pertukangan,  Bu,” jawab  Puan  dengan

            lantang.
                    “Ya,  benar  sekali,  Puan,”  ucap  Bu  Hanifah  de-

            ngan  senyum  senang.  Bu  Hanifah  selalu  gembira  jika

            siswanya bisa menjawab pertanyaan yang diberikannya

            dengan benar.
                    “Sebagian  masyarakat  yang  menggantungkan

            hidupnya pada hutan, hanya mengambil kayu di hutan

            sesuai dengan keperluan mereka. Pohon yang mereka

            tebang akan digantikan oleh pohon-pohon baru. Akan
            tetapi, jika hutan dibakar, pohon-pohon di hutan akan

            langsung  musnah  dalam  sekejab.  Semuanya  akan

            menjadi arang dan abu. Tidak akan ada yang tersisa,”

            suara Bu Hanifah terdengar parau. Ada kesedihan yang
            terpancar di wajahnya. Semua siswa yang mendengarkan

            ikut  merasa  sedih  membayangkan  hutan-hutan  di

            kampung mereka telah lenyap, musnah menjadi asap.

                    “Akibat    ulah    tangan-tangan       yang     tidak
            bertanggung jawab, kita semua, masyarakat Siak dan

            masyarakat  Riau  ikut  merasakan  dampaknya.  Kita

            harus  menghirup  asap  yang  mengandung  zat-zat

            berbahaya bagi tubuh. Asap bisa mengakibatkan sesak
                                                                       25
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40