Page 55 - Isi dan Sampul Air Mata Hutan Kami
P. 55

“Ibu, ini piala untuk Ibu. Dan ini juga untuk Ibu,
            amplop  hadiah  Minda.  Minda  berhasil  memenangkan

            lomba  mengarang,  Bu.  Minda  berhasil  mendapatkan

            beasiswa untuk biaya pendidikan sampai ke perguruan
            tinggi, Bu. Ibu tidak perlu lagi balik ke Malaysia, bukan?”

            suara Minda beruntun membuat ibunya tersenyum haru.

            Air mata membasahi pipi wanita 35 tahun itu. Tapi kali
            ini adalah air mata bahagia.

                    “Iya,  Nak.  Ibu  tidak  akan  pergi  lagi.  Ibu  akan

            menemanimu di sini. Kita akan kembali bersama, Nak.
            Ibu pulang  karena  memang  telah  memutuskan  untuk

            tinggal di sini bersamamu dan nenek,” ibu berkata sambil
            memeluk  Minda  erat.  Minda  tidak  sanggup  berkata-

            kata.  Air  matanya  kembali  tumpah.  Hari  ini, Allah

            memberikan karunia yang begitu besar kepada Minda.
            Hadiah beasiswa dan kepulangan ibu tercintanya. Inilah

            yang diimpikan Minda sejak beberapa tahun  belakangan
            ini.  Alhamdulillah,  terima  kasih  ya  Allah,  ucap  Minda

            penuh rasa syukur di dalam hatinya.

                    Hal  yang  paling  membahagiakan  Minda  adalah
            ucapan  ibunya  yang  mengatakan  tidak  akan  kembali

            lagi  ke Negeri  Jiran  Malaysia.  Minda  akan  berkumpul

            kembali dengan ibunya. Apa yang selama ini diimpikan
            Minda akhirnya menjadi kenyataan.

                                                                       45
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60