Page 22 - Aji Batara Agung dengan Putri Karang Meulenu
P. 22

supaya ananda bisa meluncur ke bawah.”


                   Petinggi terbangun  lalu  duduk tertunduk.  ”Ya, sang
            Dewata ...,” keluh Petinggi. Apakah saya sedang bermimpi?”


                   Hari beranjak    terang.  Petinggi  membuka  mata  lalu
            bangun, tetapi dia tidak menemukan istrinya lagi di sisinya.
            Babu  Jaruma didapatinya di  dapur sedang menyiapkan
            sarapan pagi mereka. Ia berusaha mengingat-ingat mimpinya

            semalam  karena  Petinggi ingin menceritakan  mimpinya
            yang seolah benar-benar terjadi.

                   ”Mengapa  engkau  seperti  orang  bingung,  suamiku?”

            tanya Babu Jaruma.

                   Petinggi Hulu Dusun tampak  seperti orang bingung.
            Kecamuk pikiran membias di wajahnya. Ia memperhatikan

            pertanyaan istrinya lalu pelan-pelan  menjawabnya.

                   ”Aku akan bercerita tentang  mimpiku semalam
            kepadamu, Nyai. Aku bahkan akan menceritakan mimpiku

            kepada sanak saudara kita  agar  mereka membantu  kita
            mencarikan jalan keluar yang baik.”

                   ”Ya, cepatlah  engkau bercerita, Suamiku. Aku juga

            penasaran  ingin mendengarkan  kisah dalam  mimpi itu,”
            pinta Babu Jaruma.








                                         16
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27