Page 24 - Aji Batara Agung dengan Putri Karang Meulenu
P. 24

aba diberikan Petinggi kepada naga itu agar naga meluncur

            pelan-pelan ketika hendak turun. Akan tetapi, baru dua anak
            tangga  dituruninya,  tiba-tiba  naga  mengurungkan  niatnya
            untuk menuruni tangga berikutnya karena dua anak tangga
            itu berpatahan.  Sang naga buru-buru  menarik kembali

            kepalanya dan melingkarkan tubuhnya kembali  di  tempat
            semula.

                   Tangga baru dari bahan kayu ulin dibuat lagi. Begitu

            tangga itu selesai dibuat secara beramai-ramai, lima orang
            laki-laki mengangkat tangga itu dan ternyata tangga tetap
            tidak terangkat. Ketika tangga itu diangkat sambil digeser
            oleh delapan laki-laki, barulah tangga itu bisa disandarkan

            di dekat pintu.

                   ”Anakku, sudah bangunkah engkau?”  sapa Petinggi
            dengan lembut. ”Cobalah turuni tangga itu jika Engkau akan

            pergi dari rumah ini.”

                   Sang  naga membuka matanya dengan memelas.
            Dijulurkannya  kepalanya  terlebih  dahulu  baru  kemudian

            tubuhnya yang amat  besar  itu digerakkannya perlahan-
            lahan. Kali ini agak lumayan kekuatan tangga baru itu karena
            sudah tiga anak tangga diluncuri masih selamat. Akan tetapi,
            tak diduga-duga, ketika naga itu hendak meluncur ke anak

            tangga berikutnya, hancurlah tangga itu karena tidak dapat
            menahan berat badan sang naga.




                                         18
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29