Page 30 - Aji Batara Agung dengan Putri Karang Meulenu
P. 30

seperti naga, dan seluruh batang tubuhnya bersisik.


                   ”Apakah bayi yang terbaring di dalam gong besar itu
            adalah bayi keturunan Dewata yang dikirim ke dunia untuk
            kami  pelihara  sebagai  pengganti  naga  yang  telah  kami

            pelihara dengan kasih sayang?” tanya suami istri itu di dalam
            hatinya.

                    Petinggi segera merapatkan perahunya pada batu

            pijakan Lembu Suana. Kemudian dengan perlahan-lahan batu
            itu tenggelam beserta Lembu Suana dan sang naga sampai
            akhirnya yang tertinggal hanyalah gong berisikan bayi dari
            kayangan itu. Tampak tangan kanan bayi itu  menggenggam

            emas, sedangkan tangan kirinya menggenggam sebuah
            telur. Tiba-tiba telur dalam genggaman bayi itu pecah dan
            keluarlah  seekor anak  ayam.  Sungguh  rentetan  peristiwa
            ajaib yang disaksikan oleh Petinggi beserta istrinya.


                   Perjalanan    Petinggi   beserta    istrinya   dengan
            menggendong bayinya akhirnya tiba  dengan selamat  di
            rumah mereka.  Rasa  syukur senantiasa  mereka  panjatkan

            kepada sang Dewata atas anugerah yang telah dilimpahkan
















                                         24
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35