Page 38 - Aji Batara Agung dengan Putri Karang Meulenu
P. 38
pertenungan, yakni semacam lontar yang berisi peramalan
nasib dan lain sebagainya. Lontar dibolak-balik untuk
mendapatkan isyarat waktu yang baik untuk melakukan
perjalanan jauh. Lembar demi lembar lontar dilihat.
Ketika itu Aji Batara Agung mendapatkan isyarat waktu
yang baik untuk perjalanannya ke Majapahit dan juga ingin
mengetahui negeri tempat jodohnya berada. Negeri demi
negeri dilihatnya dalam lontar itu, tetapi tak suatu pun tanda
yang memperlihatkan jodoh yang ingin dilihatnya dalam
lontar. Aji Batara Agung hampir putus asa. Tiba-tiba ada
sebuah suara tertuju kepada Aji Batara Agung.
”Aji, bukalah terus lontar itu. Janganlah engkau
berputus asa. Pada lembar tertentu akan tampak sinar
terang. Nah, amatilah di bagian itu.”
Aji terkejut, tetapi tetap tenang karena jawaban
tentang keingintahuannya akan segera terwujud. Aji
membuka kembali lontar yang sebelumnya telah ditutup.
Dalam kegelisahan yang sangat ini Aji Batara Agung
tertidur. Tidurnya pun nyenyak sekali. Dalam tidurnya Aji
Batara Agung bermimpi. Dalam mimpinya Aji seolah-olah
diterkam oleh seekor beruang berekor kuning. Aji terkejut
kemudian bangun dan segera loncat untuk mengambil keris
miliknya. Sambil berteriak ’beruang, beruang, beruang’ Aji
32