Page 42 - Aji Batara Agung dengan Putri Karang Meulenu
P. 42

mengikuti  dan legalah  keduanya karena buah  limau  yang

            dicarinya itu ada di depan mata mereka.

                   ”Inilah buah limau purut bertangkai-tangkai yang kita
            cari,” kata seorang punakawan dengan wajah berseri-seri.


                   Mereka  pun  segera  memanjat  pohon  limau  untuk
            memetik buahnya sekaligus  menangkap ayam jago
            kesayangan  Aji  Batara  Agung  Sakti.  Akan  tetapi,  ayam

            itu  segera  terbang  ke tanah dan berlari-lari  mengelilingi
            halaman  rumah itu.  Punakawan  yang  satunya  berusaha
            menangkapnya, tetapi ayam semakin beringas tak  mau
            menurut. Tiba-tiba  ayam berhenti  dan segera melompat

            memasuki sebuah kandang yang sengaja dibuka oleh yang
            empunya kandang. Kandang ayam tersebut terletak di bawah
            rumah.


                   ”Limau  purut  telah  didapat.  Ayam  telah  di kandang.
            Apalagi?”  kata  kedua punakawan tersebut. Kemudian
            mereka permisi memasuki rumah sang empunya kandang.


                   ”Permisi ... permisi.”

                   ”Siapa di luar?” jawab yang di dalam rumah.


                   Kedua punakawan  tersebut  terpukau  saat  melihat
            gadis yang sangat cantik itu yang tak lain adalah Putri Karang
            Melenu.






                                         36
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47