Page 49 - Aji Batara Agung dengan Putri Karang Meulenu
P. 49

bisa  menyuarakan  dengan  sempurna, sedangkan  Putri

            Junjung  Buih  tidak  dapat  dengan  sempurna menyuarakan
            ’r’ meskipun tidak mengurangi kemerduan suaranya,” jawab
            punakawan dengan jelas.


                   ”Jika  demikian, baiklah.  Kita  akan  mencari Putri
            Karang Melenu, tetapi jika apa yang kalian katakan itu tidak
            benar, siap-siaplah kalian menerima hukumanku.”


                   Aji Batara Agung  mandi membersihkan dirinya.
            Disuruhnya dayang-dayangnya membuat  bedak dan
            beboreh untuk  mengharumkan  tubuhnya.  Sesudah mandi,
            Aji mengenakan pakaian yang pantas sebagaimana seorang

            raja. Keris Buritkang disisipkannya di pinggangnya. Semakin
            tampan dan gagahlah Aji Batara Agung Dewa Sakti.

                   Sejenak Aji merenung akan semua perkataan  kedua

            punakawannya itu. Setelah berdandan dengan serapi-
            rapinya, berkatalah Aji kepada kedua punakawannya.

                   ”Hai, kalian berdua berpeganglah masing-masing

            pada kakiku, seorang pada kaki kanan dan seorang lagi pada
            kakiku sebelah kiri!”  Aji pun segera memejamkan kedua
            matanya dan kemudian menahan napasnya. Bagaikan kapas
            tubuh  Aji melambung  ke atas  untuk  kemudian terbang

            bagaikan burung elang disertai kedua punakawannya yang
            berpegang  erat-erat  pada  kedua kakinya  seperti  layang-
            layang tersangkut pada dahan pohon.




                                         43
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54