Page 29 - Cerita Aki Balak
P. 29
yang aku tetapkan kau tidak bisa mendapatkannya
kau akan kuhukum.”
Pada waktu itu, seorang juragan itu begitu
keras, tegas, dan menganggap pembantunya itu
adalah orang yang dapat seenaknya dihukum begitu
saja.
Pembantu itu pulang ke rumahnya. Di perjalanan
pulang itu ia terus berpikir “Apa ada telur ayam
jago? Baru aku mendengar ayam jantan bertelur.”
Sesampainya di rumah, yang dilakukan
pembantu itu hanya berdiam diri. Dia tidak mau
makan. Perutnya terasa tidak lapar. Keinginan untuk
makan dan minum tidak ada. Seharian pembantu itu
berdiam diri. Ketika malam, dia tidak dapat tidur
dan tetap tidak berbicara sedikitpun.
Istri pembantu itu melihat sang suami tiba-tiba
bersikap begitu. Terdiam dan gelisah tidak dapat
tidur. Si istri sangat khawatir dengan keadaan
suaminya itu. Ia kemudian mendekati sang suami
21