Page 46 - Cerita Aki Balak
P. 46

moyangnya itu. Kata ibunya, “Itu sumpah tulang

                badi.”
                     Zaman dahulu ada dua bersaudara laki- laki dan

                perempuan yang hidup di Malinau. Sang kakak yang
                laki-laki ini memikirkan nasib si adik perempuannya.

                Sang kakak sangat menyayangi adik perempuannya
                itu. Dulu orang tuanya memiliki musuh. Konon kedua

                orang tuanya meninggal oleh musuh. Sang kakak
                dan si adik sempat dibawa lari dan disembunyikan

                oleh salah satu kerabatnya. Musuh masih terus
                mencarinya.

                     Demi keamanan dari kejaran musuh, si kakak
                meminta adik perempuannya pergi ke hulu sungai

                dan si kakak tetap tinggal di Malinau di sekitar
                Sungai Sembuak. Sang kakak bersumpah demi tulang

                badi, yaitu seperti sumpah Palapa dari Mahapati
                Gajah Mada.

                     “Tidak akan ada yang boleh masuk ke
                hulu sungai ini untuk mengganggu hidup adik

                perempuanku dan Sungai Sembuak inilah batasnya.”






                                          38
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51