Page 54 - Cerita Aki Balak
P. 54

dijual. Orangitu pun menjadi kaya raya karena telur

                sang angsa menjadi emas.

                     Orang  itu  menjadi  serakah.  Dalam  hatinya
                berkata, ”Kalau saya potong angsa itu, mungkin
                akan lebih banyak telur emas yang saya peroleh dari

                dalam perut si angsa.“

                     Suatu hari niat dan gagasannya ia laksanakan.
                Orang itu pun memotong angsanya. Namun, tidak
                ada satupun emas yang ditemukan pada sang angsa.

                Angsa yang berharga terlanjur mati dipotong.Orang

                itu pun menyesal. Dia sering duduk termenung di
                tepian sungai.
                     Setelah ayahnya selesai bercerita, Matonandow

                dan ayahnya kembali meneruskan pekerjaan mereka

                di kebun.  Di  tempat  kebun  yang telah  menjadi
                hutan itu, Matonandau dan ayah memanfaatkan
                pohon damar yang ditanam ayahnya. Kayu dan

                getahnya sangat bermanfaat. Untuk memanjat

                pohon damar, mereka menggunakan rotan kayu yang
                diikat kepohon dan badan mereka. Lubang-lubang
                yang ada di pohon damar digunakan untuk pijakan




                                          46
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59