Page 64 - Cerita Aki Balak
P. 64

membuatkan gubuk untuk tempat tinggal Aki Balak.

                Aki Balak pun akhirnya menuruti keinginan warga.
                Ia bersedia tinggal di hutan seorang diri, tanpa

                ditemani anak dan istrinya. Sebenarnya keluarga
                Aki Balak ingin tetap tinggal bersama walaupun

                di hutan untuk menemani Aki Balak yang sedang
                sakit. Namun, Aki Balak menolak untuk ditemani.

                Aki Balak kasihan kepada anak dan istrinya yang
                harus menanggung beban malu dan ikut menderita

                karena sakit yang dideritanya.
                    “Maafkan  keadaanku  ya,  jangan  susah

                karenaku,” kata Pak Sako atau Aki Balak kepada
                anak dan istrinya.

                    “Biarkan saya menemani ayah di hutan,” jawab
                anak Aki Balak.

                    “Tidak, Nak. Kehidupanmu masih panjang. Kamu
                masih muda. Ayah tetap berdoa untukmu,” jawab

                Aki Balak.
                    Sejak itu Aki Balak tinggal sendirian di hutan.

                Untuk makan sehari-hari, anak gadisnya selalu






                                          56
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69