Page 74 - Cerita Aki Balak
P. 74

rumah Aki Balak. Mereka berkumpul ke rumah Aki

                Balak untuk menjenguknya. Warga terkejut seperti

                tak percaya melihat keadaan Aki Balak yang sehat
                dan tanpa sedikitpun luka di kakinya. Tidak ada
                borok yang terlihat di kakinya. Tidak ada bau yang

                menyengat yang membuat warga ingin muntah.

                     Aki Balak pun bercerita bahwa ia kini berbeda.
                Ia tidak bisa lagi tinggal bersama anak istrinya
                karena telah menikah dengan seseorang. Seseorang

                yang telah membuatnya sakit dan seseorang yang

                menyembuhkan kakinya. Aki Balak juga mengatakan
                bahwa ia harus segera pergi. Istri dan anaknya
                sangat terkejut karena Aki Balak  menghilang tanpa

                jejak.

                     Rumah tempat Aki Balak tinggal dibangun di
                atas salah satu bukit rendah. Kebetulan rumah itu
                menghadap langsung ke hutan belantara. Di depan

                rumahnya, terdapat beberapa baris pohon kelapa.

                Lalu di depannya lagi, adalah turunan menuju
                lembah. Tanah itu terlalu curam untuk ditanam






                                          66
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79