Page 14 - Sulut-Ansuang Bakeng
P. 14
besok aku bermaksud mengubah takaran air dan
kulit batang bakau untuk mendapatkan warna yang
kuinginkan, dan …,” kata-kata Nabai menggantung. Ia
terpekur mengamati dan membandingkan warna pada
ikatan-ikatan seratnya. Kalau sudah begitu, tidak ada
gunanya mengomentarinya. Nabai telah masuk ke dalam
dunianya. Dunia yang penuh dengan pakaian-pakaian
indah. Ditambah lagi, Nabai pernah melihat seorang
perempuan pucat yang datang di acara desa, dengan
warna pakaian yang luar biasa indah di matanya.
Berhari-hari ia memutar otak untuk mendapatkan
warna yang setidaknya mirip.
Panggelawang yang sedari tadi mendengar
percakapan mereka hanya tersenyum melihat Wanggaia
yang berlalu dan duduk di batang pohon terdekat
sambil menggaruk-garuk kepalanya setelah ikut-ikutan
mengamati serat di tangan Nabai. Apabila Nabai dapat
membedakan warna serat-serat di tangannya dengan
5