Page 18 - Sulut-Ansuang Bakeng
P. 18
sesekali mengintip lembut dari balik awan. Setiap kali
hujan turun, mereka segera memindahkan serat itu ke
kolong rumah untuk diangin-anginkan saja.
Suatu hari, ketika Nabai dan kakak-kakaknya
sedang berada di kolong rumah mengamati serat-
seratnya, datang seorang remaja yang mereka kenali
sebagai salah seorang warga kampung mereka. Ia
adalah salah seorang warga yang ditugasi kapitalaung
untuk memanggil beberapa lelaki desa. Kapitalaung
akan memimpin sekelompok nelayan menyelamatkan
penumpang sebuah kapal yang sedang terkatung-katung
di tengah ganasnya laut. Menurutnya, kapitalaung
menyuruhnya meminta bantuan dari penduduk desa,
termasuk Panggelawang dan Wanggaia.
Meskipun hari itu masih pagi, cuaca yang buruk
menyamarkannya sehingga Panggelawang menyuruh
Wanggaia tinggal dan menemani Nabai. Ia tidak ingin
meninggalkan adiknya sendirian di tengah situasi
9