Page 26 - Sulut-Ansuang Bakeng
P. 26
buruk sekali pun tidak dapat menghalangi kepulangan
kakak beradik yang mengkhawatirkan adik bungsu
mereka.
Kekhawatiran Panggelawang terbukti. Pagi itu,
setiba keduanya di rumah, Nabai tidak terlihat batang
hidungnya, sedangkan rumah itu berada dalam keadaan
kacau. Dari atap rumah yang berlubang, mereka tahu
kalau rumah mereka didatangi raksasa. Mereka lalu
berpencar mencari Nabai di sekitar rumah, dengan
harapan ia masih bersembunyi, tetapi ia bagaikan raib
ditelan bumi. Meskipun masih dalam keadaan lelah,
badan penuh lecet, dan menghadapi cuaca yang tidak
bersahabat, mereka memutuskan untuk terus mencari
lebih jauh lagi, ke arah gunung tempat tinggal para
raksasa. Mereka baru beristirahat ketika hari mulai
gelap, lalu melanjutkan lagi saat pagi menjelang. Ketika
sinar matahari menyemburatkan sinarnya, Wanggaia
memanjat pohon untuk melihat wilayah sekitar. Mereka
17