Page 29 - Sulut-Ansuang Bakeng
P. 29

suara air sungai atau ketika hari telah sangat gelap.

            Tanpa terasa, mereka telah berjalan selama berhari-

            hari. Pada hari ketujuh, mereka mencapai tepi jurang

            dan  hote  yang  ditinggalkan  Nabai  berakhir  di  sana.


            Mereka dapat melihat hote itu berjuntai hingga ke tepi

            jurang seberang.

                 “Kita seberangi jurang ini,” kata Panggelawang.

                 “Jurang ini sangat dalam, Kak.  Bagaimana kita


            membangun penopang untuk titiannya?” tanya sang

            adik.

                 “Kita buat titian gantung. Kulihat di tengah jurang

            ada sebuah dataran tinggi sempit yang nantinya dapat


            dijadikan tumpuan. Kita cari titik yang paling dekat ke

            tempat itu, lalu manfaatkan pohon-pohon di sekitarnya

            sebagai  tempat  menggantung  titian  tersebut.  Agar

            kokoh, kita pancang juga beberapa ruas bambu sebagai


            penumpu. Bagaimana menurutmu?”

                 “Sepertinya sulit, Kak, tetapi kita coba saja dulu.”

                                         20
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34