Page 36 - Sulut-Ansuang Bakeng
P. 36

“Hahaha…. Benar juga. Kau tidak mungkin dapat

            menyisipkan  racun  atau  berbuat  yang  tidak-tidak.

            Hahaha…. Daripada tenagamu disia-siakan, lebih baik

            dipakai untuk melayani. Lagi pula, sesekali aku ingin


            beristirahat, tapi awas saja kalau ternyata masakanmu

            tidak lezat. Berhati-hati saja.”

                 “Terima kasih, Tuanku.”

                 “Sekarang, beri kami kejutan. Aku ingin tahu, apa


            yang akan kau persiapkan untuk kami.”

                 “Baik, Tuanku. Izinkan hamba undur diri.”

                 “Huh…,” dengus Ansuang Boki.

                 Panggelawang lalu pergi ke dapur. Dengan


            alasan menyiapkan makanan, ia bebas berjalan tanpa

            pengawasan ketat para penjaga. Itu sebabnya ia dapat

            menghilang dari  pandangan mereka dan  menemui

            Wanggaia yang mempersiapkan senjata rahasia mereka


            di  ujung  titian.  Ia  menyuruhnya  memberi  tahu  Nabai

            dan orang-orang dalam kurungan untuk bersiap-siap.

                                          27
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41