Page 50 - Sulut-Ansuang Bakeng
P. 50

“Oi!”

                 “Tuanku, dapatkah hamba menyajikan makanannya

            sekarang? Selagi masih panas, Tuan,” potong

            Panggelawang  sebelum  kedua  raksasa  itu  menyadari


            bahwa  si  kutulah yang  menjawab mereka, bukan

            Watairo.

                 “Hm….” Ansuang Bakeng mendengus.

                 “Ya.  Bawa  makanannya,”  kata  Ansuang  Boki


            bersemangat.

                 Panggelawang segera menyajikan makanan untuk

            kedua raksasa itu. Dibantu oleh para penjaga, makanan

            tersaji  dengan  cepat.  Ketika  itu,  hari  mulai  gelap.


            Panggelawang  menunggu  komentar  kedua  raksasa

            itu  mengenai  makanan  yang  dimasaknya,  tetapi

            keduanya  terlalu  sibuk  mengunyah  sehingga  diam-

            diam  ia  mengundurkan  diri  dari  hadapan  keduanya


            dan pergi ke ujung titian. Wanggaia menunggunya di

            sana,  sedangkan  Nabai  ada  bersama-sama  dengan

                                          41
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55