Page 54 - Sulut-Ansuang Bakeng
P. 54

kembali dengan mudah. Kedua raksasa itu tidak

            perlu melewati titian itu, tetapi melihat ada orang di

            titian,  mereka  melihat  itu  sebagai  kesempatan  untuk

            balas  dendam.  Orang  itu  berada  di  tengah  titian  dan


            memerlukan waktu untuk mencapai tepian. Oleh karena

            itu,  Ansuang  Bakeng  dan  istrinya  memburu  orang  di

            titian itu.

                 Saking  bernafsunya,  Ansuang  Bakeng  bergegas


            menginjak      bagian     tengah     titian    itu.   Tanpa

            mempertimbangkan bambu-bambu yang digunakan

            untuk  menopang  titian  itu,  ia  menginjaknya.  Tentu

            saja  bambu  yang  terpancang  itu  segera  menancap  di


            kakinya. Bobot tubuhnya membuat bambu itu menancap

            dalam dan mengejutkannya. Ia jatuh terduduk dan tidak

            dapat bergerak lagi. Ansuang Boki yang berlari tepat

            di belakangnya tidak dapat menghentikan langkahnya.


            Ia terpental ketika menabrak suaminya dan jatuh. Ia




                                          45
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59