Page 58 - Sulut-Ansuang Bakeng
P. 58

4. KAKAKKU SAYANG



                 “Kau menepati janjimu, Nabai.”


                 “Apa boleh buat, Kak. Apabila terjadi sesuatu

            padaku,  Kakak  akan  disiksa  Kak  Panggelawang.  Aku

            tidak setega itu. Jadi, terpaksa.”

                 “Apa?”


                 “Jiahaha….”

                 Panggelawang  memandangi  kedua  adiknya  dari

            rumah. Di sampingnya duduk kapitalaung.

                 “Saya tidak dapat mengungkapkan rasa terima kasih


            saya atas tindakan kalian. Kalian telah membebaskan

            istri dan anak saya serta beberapa warga lainnya.

            Sebenarnya, beberapa hari ini warga ingin berkunjung

            untuk menyampaikan rasa terima kasih mereka. Akan


            tetapi, mereka selalu ditolak kedua adikmu.”

                 “Hm….      Saya     harap,    Kapitalaung      bersedia

            memaafkan  keduanya.  Mereka  bereaksi  berlebihan.


                                          49
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63