Page 59 - Sulut-Ansuang Bakeng
P. 59

Mereka  tidak  mengizinkan  orang  datang,  juga  tidak

            mengizinkan saya meninggalkan  rumah.  Setiap  kali

            saya dapat mengecoh salah satunya, yang lain tiba-tiba

            muncul dan menggiring saya kembali ke rumah untuk


            beristirahat.  Padahal,  Wanggaia  yang  memiliki  luka

            terbuka, tetapi Nabai ....”

                 “Kakaaaak….” suara serak Nabai mengagetkan

            Panggelawang  dan  Kapitalaung  dari  kolong  rumah.


            “Tolong  tanyakan  Kapitalaung,  apakah  mereka

            memerlukan  orang  untuk  mendandani  para  penari

            dalam acara yang dipersiapkan.”

                 “Tentu  saja,  Nabai.”  Kapitalaung  buru-buru


            menjawab.

                 “Saya     telah   membuat       beberapa     poporong,

            Kapitalaung. Apabila Kapitalaung berminat, silakan

            memilihnya. O ya, bagaimana dengan Inang? Saya juga


            membuat  laku  tepu yang berukuran besar. Dapatkah

            saya membawakan satu untuk beliau?”

                                         50
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64