Page 14 - Cerita Joko Dolog
P. 14
“Ayah Cakraningrat sehat. Beliau menitip salam
untuk Tuan,” jawab Situbondo.
“Aku senang mendengar kabar itu, Situbondo,
karena sudah lama aku tidak berjumpa dengan Kakanda
Cakraningrat,” kata Jayengrana.
“Kalau boleh tahu, apa tujuanmu datang ke
Kadipaten Surabaya sepagi ini? Pastilah ada hal
penting,” tukas Jayengrana.
“Mohon maaf sebelumnya, Tuan Adipati. Hamba
kemari memang memiliki suatu maksud yang sudah lama
hamba pendam.” Situbondo berusaha mengumpulkan
keberanian berkata-kata kepada Adipati Jayengrana,
ayahanda gadis yang dia impikan.
“Apa itu? Katakan saja.”
Situbondo bingung dan salah tingkah di
hadapan Adipati Jayengrana. Ia berpikir, pasti niatnya
mempersunting putri Adipati Jayengrana akan ditolak
mentah-mentah. Namun, dengan keberanian yang
dimiliki, ia beranikan niatnya itu.
Situbondo menghela napas panjang sebelum
menyampaikan niatnya datang ke Kadipaten Surabaya.
“Hamba mendengar Tuan Adipati memiliki putri
8