Page 15 - Cerita Joko Dolog
P. 15

semata  wayang  yang  sudah  beranjak  remaja.  Hamba
            ingin mengenal dan melamarnya.”

                    Adipati  Jayengrana  sedikit  terkejut  dengan

            pernyataan terus terang Situbondo. Ia tidak menduga
            bahwa  kedatangan  anak  sahabat  karibnya  itu  terkait
            dengan putrinya. Situbondo ingin meminang putrinya.
            Benar-benar  sesuatu  yang  mengejutkan  di  pagi hari.

            Selama ini ia tahu bahwa putrinya belum mau terikat
            oleh  suatu  hubungan  dengan  lelaki.  Oleh  karena  itu,
            Adipati Jayanegrana bingung menjawabnya. Jayengrana
            sempat  termangu  diam  membisu.  Sampai  akhirnya  ia

            dikejutkan sapaan Situbondo.

                    Ia merasa  belum  rela  putrinya  dimiliki atau
            dipinang  orang  lain.  Ia  sangat  sayang  kepada  Dewi

            Purbawati. Demikian pula sebaliknya, Dewi Purbawati
            masih terlihat manja kepada ayahandanya. Jayengrana
            tak  ingin  putri  semata  wayangnya  jauh  darinya  dan
            mencari akal agar lamaran Situbondo bisa ditangguhkan

            atau dibatalkan. Cukup lama Jayengrana diam membisu
            dengan  pikiran  berkecamuk.  Sampai  kemudian,
            Situbondo mengagetkan lamunannya.


                    “Bagaimana,  Tuan  Adipati, bolehkah  saya
            mengenal lebih jauh putri Tuan?” desak Situbondo.








                                          9
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20