Page 38 - Cerita Joko Dolog
P. 38

dengan tatapan heran.

                    “Tolong aku, turunkan aku dari pohon ini. Akan
            aku ceritakan semuanya kepadamu,” kata Jaka Taruna

            mengiba.

                    “Baiklah,  aku  akan  menolongmu  turun  dari
            pohon,”  kata  Joko  Jumput.  Tak  lama  kemudian,  Joko

            Jumput  pun  mengeluarkan  cemeti  lanang,  sebuah
            senjata pusaka yang selalu dibawa ke mana-mana oleh
            Joko Jumput dan dipergunakan pada saat-saat penting
            saja. Cemeti lanang ini adalah senjata peninggalan ayah

            angkatnya yang sudah meninggal.

                    Joko Jumput kemudian memanjat pohon layaknya
            seekor  tupai.  Lincah  sekali  tubuhnya.  Tak  sedikit  ada

            rasa  takut  memanjat  pohon  tersebut.  Sejak kecil  ia
            memang lahir dan hidup di pinggir hutan. Diibaratkan,
            Joko  Jumput  sudah  mengenal  luar  dalam  isi  hutan
            tersebut.  Bahkan,  keahlian  memanjat  pohon  memang

            tidak diragukan lagi. Jaka Taruna pun berhasil ditolong.

                    Tubuh  Jaka  Taruna  terlihat  lemah  disebabkan
            terlalu  lama  tersangkut  di  pohon.  Joko  Jumput  pun

            memberikan  tempat  minumannya  dan  dalam  sekejab
            mata,  tempat  minuman  itu  kosong  di  tangan  Jaka
            Taruna.







                                         32
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43