Page 13 - Cerita Kaka Beradik Tange dan Berei
P. 13

akan sanggup bertahan barang sehari di hutan belantara
            sana. Dulu saat masih tinggal di kampung mereka kerap

            menyaksikan sendiri warga kampung yang hilang karena
            berjalan terlalu dekat dengan hutan. Pernah suatu kali,

            paman mereka hilang selama dua hari dan kembali ke
            kampung dalam keadaan menggigil dan ketakutan. Dia

            nekat  masuk ke hutan  karena  ingin  mengambil  madu
            untuk obat istrinya,  tetapi sampai di sana dia tersesat

            dan harus berkejar-kejaran dengan seekor macan besar.
                 Dalam pengembaraan, Tange dan Berei memelihara

            seekor  anjing  yang  dinamai  Liklak.  Anjing  itu  mereka

            temukan  tergeletak  kelaparan  di pantai.  Karena
            kasihan,  mereka  memberi  makan  dan  merawat  anjing
            itu.  Liklak begitu  setia  pada  tuannya.  Dia  mengikuti

            ke mana  pun  tuannya  pergi.  Tange  dan  Berei  sudah

            menganggap  Liklak sebagai  keluarga  mereka  sendiri.
            Akhirnya, mereka bertiga berkelana menyusuri daratan
            Alor bersama-sama.

                 Setelah     berhari-hari     menempuh       perjalanan,

            sampailah mereka di suatu tempat yang sangat sesuai
            untuk mendirikan gubuk. Tempat itu adalah sebuah gua

            besar  tak  jauh  dari  pinggir  pantai.  Tanahnya  begitu
            datar dan jauh dari tebing yang curam. Laut di depannya





                                          7
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18