Page 14 - Cerita Kaka Beradik Tange dan Berei
P. 14

pun cenderung tenang dan tak berombak. Tempat yang
            ideal untuk menangkap ikan. Di gua itu, mereka akan

            tinggal. Mereka menambah sedikit kayu untuk dinding
            dan  memberi  ilalang  untuk  atap  maka  jadilah  rumah

            mereka yang baru.
                 “Tempat ini begitu sempurna untuk menjadi bakal

            kampung  kita, bukan  begitu  Berei?”  tanya  Tange

            meminta persetujuan adiknya.
                 “Aku setuju Kak. Aku sudah tak sabar mencari ikan

            di sekitar sini. Lihatlah laut di sini begitu tenang dan
            jernih. Kita tak akan pernah kekurangan bahan makanan

            di sini,” jawab Berei.

                 Seperti     kebanyakan       orang     Alor,    mereka
            menggantungkan hidup dari menangkap ikan. Namun,

            dua  kakak  beradik  ini  ternyata  memiliki  keterampilan
            yang berbeda. Berei, sang adik, begitu mahir menombak

            dan mengail ikan. Dia bisa menangkap ikan dengan satu
            kali tombak, sedangkan Tange, kakaknya, membutuhkan

            beberapa kali tombakan untuk bisa menangkap seekor
            ikan.

                 Berei juga begitu cakap mengail ikan. Dia membuat

            kail dari akar pohon yang dibentuk menyerupai seutas
            tali. Di ujung akar itu dia kaitkan umpan. Sementara itu,




                                          8
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19