Page 22 - Cerita Kaka Beradik Tange dan Berei
P. 22

“Adikku, aku  mengaku  kalah  kali ini.  Sebagai
            hukumannya aku akan mengasapi semua ikan-ikan yang

            kau  tangkap  hari  ini  dan  malam  ini  aku  hanya  akan
            makan ikan tangkapanku saja,” ujar Tange.

                 “Tidak  usah  begitu  Kakak.  Kita  bisa  makan  ikan
            tangkapanku  bersama-sama,”  kata  Berei  menghibur

            kakaknya.

                 Berei  bersikeras  untuk berbagi  ikan  tangkapan
            dengan kakaknya. Ikan tangkapan Berei begitu banyak

            sehingga tidak mungkin dia menghabiskannya sendirian.
            Sayangnya,  Tange  tidak  menanggapi  ajakan  adiknya.

            Rupanya  Tange  kukuh menolak.  Dia  menyalahkan
            dirinya  sendiri  yang  tidak mahir  memancing.  Tange

            kecewa karena tidak bisa lebih hebat dari adiknya.

                                         ***

                 Malamnya  mereka  berdua  makan  di  pinggir  laut

            ditemani  Liklak  anjing  kesayangan  mereka.  Tange
            menyiapkan  kayu  bakar  serta  membuat  api.  Dia

            membakar ikan tangkapannya terlebih dahulu.

                 Setelah  ikannya  matang, Tange  pun  mengangin-
            anginkan ikan tersebut. Dia meminta tolong Berei untuk

            menjaganya selagi dia mandi untuk membersihkan diri.





                                         16
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27