Page 26 - Cerita Kaka Beradik Tange dan Berei
P. 26
dia hendak menyantap ikan itu, Tange merasa ada yang
aneh.
“Berei, sepertinya ini bukan ikan milikku,” ujar
Tange pada Berei. Berei tak berani menoleh. Dia
berusaha terlihat sibuk dengan berpura-pura asyik
membakar ikan.
“Kalau bukan ikan milik Kakak, lalu ikan siapa lagi?”
jawab Berei.
“Ikan milikku tak sebesar ini. Ukurannya memang
hampir sama, tetapi aku ingat betul seberapa besar
dan bagaimana bentuk ikanku. Jangan kau bohongi aku,
Berei!” hardik Tange.
“Apakah kau berusaha membohongiku? Dengan
menukar ikanku, kau sama saja dengan meremehkan
aku. Di mana ikanku tadi?” Tange mulai marah.
“Maaf Kakak, sungguh maafkan aku. Ikan yang
tadi kakak sudah bakar telah habis dimakan Liklak.
Aku menukarnya dengan ikan tangkapanku bukan
karena aku bermaksud untuk merendahkan Kakak,”
Berei menjelaskannya sambil ketakutan. Dia mengakui
kesalahannya.
20