Page 45 - Cerita Kaka Beradik Tange dan Berei
P. 45

Maeka.  Istrinya  itu  pun  sudah  tahu  bahwa  suaminya

            memiliki  adik bernama  Berei  dan  penyebab  yang
            membuat mereka berpisah sampai sekarang.

                 “Kalau  begitu  temuilah  dia.  Kalian  sudah  lama

            tidak bertemu. Tidak baik jika dua orang saudara terus
            bertengkar dan tidak kunjung berdamai,” jawab istrinya.

                                         ***

                 Pada suatu pagi, Berei masih terlelap di gubuknya.

            Begitu juga Liklak, dia tidur di sebelah Berei. Seseorang
            tiba-tiba masuk menyelinap. Dia mengguncang-guncang

            tubuh Berei. Dia ingin membangunkan Berei.

                 “Berei, bangun Berei. Lekaslah bangun.”

                 Berei pun tergeragap. Dia mengusap-usap matanya
            yang masih mengantuk. Betapa terkejut Berei mendapati
            yang membangunkannya adalah Tange.

                 “Dari  dulu  kau  tetap  tidak  berubah  selalu  saja

            tak  bisa  bangun  pagi.  Begitu  juga  gubuk ini.  Tak  ada
            perubahan  berarti,  masih  sama  semenjak  aku  pergi,”

            ujar Tange sambil tersenyum.

                 Berei  seolah-olah  tak  percaya  dengan  apa  yang
            dilihatnya.  Dia  langsung  memeluk  kakaknya.  Dua

            bersaudara  itu  sudah  lama  tidak  bertemu.  Dari  lubuk





                                         39
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50