Page 46 - Cerita Kaka Beradik Tange dan Berei
P. 46

hati  yang  paling  dalam  mereka  berdua  sudah  saling
            memaafkan. Mereka sudah melupakan kesalahpahaman

            yang membuat mereka berpisah hampir bertahun-tahun.
            Dua kakak beradik ini memang saling menyayangi satu

            sama lain. Mereka pun dengan lapang dada menerima
            kembali saudaranya.

                 “Siapa  yang  datang  bersamamu  itu,  Kak?”  tanya

            Berei yang penasaran karena kakaknya datang dengan
            seorang perempuan dan anak laki-laki kecil.

                 “Dia  istriku  dan  anak  laki-laki  itu  keponakanmu,”
            jawab Tange. Bertambah gembiralah Berei. Dia segera

            berkenalan dengan istri kakaknya itu dan menggendong
            keponakannya.

                 Dua kakak beradik itu pun larut dalam kebahagiaan.

            Liklak juga  menggonggong  kecil.  Ekornya  dikibas-
            kibaskan. Anjing itu seolah-olah turut berbahagia atas

            perjumpaan kembali dua bersaudara yang sudah lama
            berpisah itu. Dua bersaudara itu pun melepas kerinduan

            sambil bercerita tentang banyak hal.

                 Tange  pun  menceritakan  kehidupannya  selama
            bertahun-tahun  setelah  berpisah  dengan  Berei.  Dia

            menceritakan  tentang  gubuknya,  tentang  kebunnya,
            dan tentang pertemuan dengan Meika, istrinya.




                                         40
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51