Page 49 - Cerita Kaka Beradik Tange dan Berei
P. 49

sambil menepuk pundak adiknya. Mereka pun tertawa
            bersama.

                 “Akan tetapi, betul Kak hasil dari kebunmu adalah

            yang terbaik. Ini bukan basa-basi belaka. Setiap orang
            yang aku temui pasti mengatakan hal yang sama,” ujar
            Berei.

                 Tange  begitu  tersanjung  mendengarnya.  Mereka

            pun tertawa-tawa lepas. Pertengkaran di antara mereka
            sudah tidak berbekas lagi. Maeka turut gembira melihat

            pertemuan sang suami dengan adiknya.

                 “Maeka, cepat ambilkan hasil kebun kita. Pertemuan
            hari  ini  pantas  dirayakan.  Mari  kita  makan  bersama-

            sama.”  Tange  meminta  istrinya  untuk  menyiapkan
            makanan.  Sejurus  kemudian  mereka  pun  makan

            bersama-sama termasuk juga Liklak, anjing kesayangan
            Tange dan Berei. Di tengah makan bersama, percakapan

            pun kembali berlanjut.

                 Berei begitu gembira mendengarnya. Pertengkaran
            di antara mereka sudah tidak berbekas lagi. Liklak ikut

            menggonggong  kecil  melihat  pertemuan  kedua  kakak
            beradik itu. Dia seolah-olah ikut bergembira akan hal

            ini.  Anjing  itu  pun  menggosok-gosokkan  kepalanya  ke
            kaki Tange.




                                         43
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54