Page 51 - Cerita Kaka Beradik Tange dan Berei
P. 51

untuk Kakak sekeluarga. Bukankah itu menyenangkan?”
            tawar Berei.

                 “Berei  adikku, bukannya  aku  tak  mau  tinggal  di

            dekatmu  lagi.  Bukan  pula  aku  sudah  bosan  tinggal
            di pantai.  Namun,  aku sudah  memiliki  kehidupanku
            sendiri.  Kau tentu  tahu,  jika  tidak  bisa  menangkap

            ikan, aku  hanya  akan  menyusahkanmu  jika  tinggal  di

            sini. Berbeda halnya jika aku tetap tinggal di bukit di
            tengah  hutan  sana.  Aku  bisa  merawat  kebunku.  Aku
            bisa beternak hewan di sana. Kita bisa saling bertukar.

            Kau  memberiku  ikan,  aku  memberimu  umbi,  sayuran

            dan buah-buahan,” papar Tange.
                 Berei  pun  terlihat  berpikir  sejenak  mendengar

            penjelasan  kakaknya.  Sejurus  kemudian  dia  pun
            mengangguknya  gembira  dan  menerima  usulan  dari

            Tange.

                 “Baiklah,  Kak,  ide  dari  Kakak  bagus  sekali.  Mulai
            dari sekarang kita akan hidup bekerja sama meski kita

            tidak tinggal bersama-sama. Aku  hidup di tepi pantai
            dan Kakak hidup di atas bukit. Kita akan saling bertukar

            bahan  makanan.  Aku  mencukupi  kebutuhan  keluarga
            Kakak  akan  ikan,  sementara  Kakak  memberikanku

            sayuran  dan  buah-buahan.  Namun,  tentu  saja  Kakak




                                         45
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56