Page 52 - Cerita Kaka Beradik Tange dan Berei
P. 52

tidak  melarangku  mengunjungi  keponakanku  setiap
            hari, bukan?”

                 “Tentu saja tidak. Kau bebas mengunjungi kami tiap

            hari. Aku juga tentu saja akan merindukan Liklak. Kau
            harus  mengajak  Liklak jika  berkunjung  ke  rumahku,”
            Tange menyambut gembira permintaan Berei.

                 Tange  dan  Berei  pun  akhirnya  berdamai  kembali.

            Mereka sudah saling memaafkan kesalahpahaman yang
            dulu pernah terjadi. Mereka pun sepakat untuk menukar

            bahan makanan. Berei yang hidup di pantai dan pandai
            menangkap ikan akan menukar ikannya dengan sayuran

            dan buah-buahan dari Tange yang mahir berkebun dan
            tinggal di atas bukit yang subur.

                 Tange  dan  Berei  pun bahu-membahu  membuka

            hutan untuk membuat jalan dari gubuk Berei ke rumah
            Tange  di  atas  bukit.  Hal  ini  mereka  lakukan  supaya

            mereka  semakin  mudah  bertemu  dan  kegiatan  barter
            mereka pun semakin lancar.

                 Berei pun, selain menangkap ikan, mulai menanam

            rumput  laut  seperti  orang-orang  di  kampung  asalnya
            dulu. Selain itu, dia juga mulai mencoba membuat rakit.

            Rakit  dia  gunakan  untuk  berlayar  ke  laut  yang  agak
            dalam. Di sana dia bisa menangkap ikan yang lebih besar,




                                         46
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57