Page 9 - Cerita Kaka Beradik Tange dan Berei
P. 9

Konon, pada zaman dahulu, pulau-pulau di daerah
            Alor masih menyatu membentuk sebuah daratan luas.

            Pulau Pantar, Pulau Alor Daratan, beserta pulau-pulau
            kecil di sekitarnya masih belum terpisahkan laut. Saat

            itu  Alor  masih  berupa  daratan  yang  memiliki  gunung
            berapi. Di sekitar gunung tersebut masih dipenuhi oleh

            bukit dan hutan belantara yang dihuni banyak binatang
            buas.  Orang  pertama  yang  mendiami  Alor  banyak

            yang  memilih  untuk  tinggal  di  dekat  pantai.  Mereka
            hidup  dengan  menangkap  ikan  dan  menanam  rumput

            laut. Sebagian kecil bermukim di tepi-tepi hutan untuk
            menanam  aneka  macam  sayuran  dan  umbi-umbian.

            Tidak ada yang berani masuk sampai ke tengah hutan
            karena masih banyak binatang buas.

                 Alor  pada  zaman  dahulu  pun  masih  dihuni  oleh

            sedikit  manusia.  Biasanya  mereka  hidup  berkelompok
            dan  mendirikan  kampung-kampung  kecil.  Mereka
            sudah  memutuskan  hidup  menetap  di  suatu  tempat.

            Kampung-kampung  kecil  ini  biasanya  bermula  hanya

            dari  dua-tiga  pasang  suami-istri.  Kemudian,  karena
            berketurunan, kampung yang semula kecil pun perlahan
            membesar. Kampung ini biasanya dipimpin oleh seorang

            kepala  kampung.  Dia  adalah  lelaki  dewasa  paling





                                          3
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14