Page 25 - Cerita Seri Genteng
P. 25

melingkari leher, juga gelang berkilauan di tangan banyak
            orang yang ditemuinya.

                 Mereka terus berjalan perlahan. Si kucing mengajaknya

            menuju satu rumah megah di ujung jalan. Namun, Enten

            terpaku tepat sebelum ia melangkah ke tangga, sebelum
            seorang gadis kecil seusia Enten keluar dan mereka saling

            bertatapan.



                                         ***




                 “Kamu siapa?” tanya gadis kecil yang keluar dari dalam

            rumah. Wajahnya yang sumringah tambah manis dengan dua
            lesung pipit di kedua pipi ranumnya. Si kucing melompat ke

            pelukannya.

                 “Aku Enten. Kamu siapa?” Enten menjawab dengan

            suara yang hampir tidak terdengar. Ia kikuk bicara dengan

            manusia lain selain ayah dan ibunya.
                 “Mari, Enten. Masuklah. Ada ibuku di dalam. Namaku

            Senarai.”










                                          14
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30