Page 26 - Cerita Seri Genteng
P. 26

Jawaban dan ajakan ramah teman barunya melegakan
            Enten.  Ia  menyambut  uluran  tangan  Senarai  sambil

            tersenyum. Ia memperhatikan baju yang dikenakan Senarai,

            kain berwarna biru dengan benang berwarna-warni di

            selanya. Sekali lagi Enten terpukau.



                                         ***

                 Rumah itu sangat besar bagi Enten. Tangganya berundak

            papan dengan sisi-sisinya yang berukir. Pintu depannya pun
            diukir. Masuk ke ruang tengah, ada permadani tebal yang

            lembut sekali bagi kulit Enten. Ia memandang sekeliling.

            Dihitungnya ada lima pintu lain di dalam rumah itu, tidak
            seperti pondoknya yang hanya memiliki pintu depan dan

            pintu belakang. Enten diajak masuk ke ruang belakang,

            tampak seorang perempuan yang mirip Senarai, terbentang

            lebar senyumnya. Ia sedang menyiangi sayuran. Cerek yang

            sebagian luarnya telah berwarna hitam didudukkan di atas
            tungku dengan setumpuk bara yang menyala.

                 Senarai memegang tangan perempuan itu.

                 “Ibu, Ibu, kucing kita mengajak seorang teman pulang
            ke rumah kita. Namanya Enten. Lihatlah ia, tampaknya baru





                                          15
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31