Page 27 - Cerita Seri Genteng
P. 27

saja melakukan perjalanan jauh.” Senarai memperkenalkan
            Enten kepada ibunya yang sedang memasak. Enten hanya

            bisa berkedip menyaksikan dua perempuan beda generasi itu.

                 Sang ibu tersenyum lebar, matanya tampak makin lebar.

            Sambil mengusap kepala Enten, ia mengulurkan tangan
            kemudian memeluk Enten.

                 “Selamat datang, Nak. Selamat datang di rumah kami.

            Janganlah sungkan, Enten. Di manakah rumahmu?” tanya

            ibu Senarai.
                 Enten  lagi-lagi  terpana  dengan  keramahan  dan

            kecantikan perempuan di hadapannya lalu ia menjawab

            dengan terbata-bata.

                 “Jauh di balik bukit sebelah sana. Aku bersama ibuku
            tinggal di dalam hutan,” jawab Enten sambil menunjuk ke

            arah utara. Enten sendiri tidak tahu nama hutan itu.

                 “Pasti ibumu sedang mencarimu. Akan tetapi hari sudah

            sore, ada baiknya bermalam dulu di sini.”
                 Enten mengangguk segera. Melihat itu, ibu Senarai

            menawarkan baju anak perempuannya untuk Enten berganti

            pelindung tubuh, yaitu sepasang baju dan rok yang begitu

            halus kainnya, berwarna merah dengan kombinasi hitam




                                          16
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32