Page 30 - Cerita Seri Genteng
P. 30

“Aku tinggal bersama ibuku di pondok atas bukit
            sedangkan bapakku belum kembali, sejak lama. Terakhir kali

            Bapak pamit akan mencari ikan kepada kami. Entah apa yang

            terjadi kepadanya. Aku sangat kehilangan, begitu pun Ibu.”

                 Senarai merasa tidak enak telah menanyakan hal yang
            sangat menyedihkan itu.

                 “Aku minta maaf, Ten. Aku tidak bermaksud membuatmu

            menjadi sedih.”

                 “Aku tahu, Senarai. Kamu tidak salah.”
                 “Apakah kamu punya saudara kandung?” tanya Senarai

            lagi.

                 “Tidak, Senarai. Sepertinya aku tidak ditakdirkan punya

            banyak saudara sepertimu.”
                 “Pasti ibumu sangat mencintaimu dan sekarang ia

            sedang kebingungan menunggumu pulang malam ini.”

                 “Sepertinya begitu. Ibu sangat mencintaiku, melebihi

            nyawanya. Jatah makanku selalu lebih banyak daripadanya.
            Ia ingin aku segera tumbuh besar.”

                 “Supaya bisa membantu dan menjaga Ibu.”










                                          19
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35