Page 42 - Cerita Seri Genteng
P. 42

kepada Enten, sebuah bungkusan dari daun yang besar
            diameternya dan diikat dengan akar pohon yang kuat.

                 “Ini adalah benih padi,” kata ayah Senarai kepada

            Enten.

                 “Oh. Apa yang harus kulakukan setelahnya?” tanya
            Enten antusias.

                 “Begini. Buatlah lubang pada tanah lalu taburkan

            beberapa biji pada lubang itu. Tutup lagi dengan tanah

            supaya tidak terlihat dan dimakan oleh ayam. Tunggulah
            hingga tanaman itu tumbuh besar dan siap dipanen,” pesan

            ayah Senarai kepada Enten.

                 “Akan kuingat baik-baik dan kusampaikan kepada Ibu.”

                 “Anak yang baik.”
                 “Enten senang sekali di sini. Bolehkah aku memanggilmu

            Ayah?”

                 “Tentu saja. Terpikir olehku memberimu nama.”

                 “Apa nama itu, Ayah?”
                 “Karena engkau selalu bisa bermain seri dan suka

            bermain di genteng, kuberi nama engkau nama Seri Genteng.”

                 Mata Enten berbinar.

                 “Terima kasih, Ayah.”




                                          31
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47