Page 53 - Cerita Seri Genteng
P. 53

Diteriakinya Enten untuk segera turun melihat tanaman
            yang diidam-idamkannya itu. Tidak ada sahutan dari dalam

            pondok. Sang ibu yang berhari-hari menjaga lubang-lubang

            padi itu menyangka Enten tertidur sepanjang hari.

                 Sehari dua hari telah berlalu, belum ada biji padi seperti
            yang diharapkan. Pada posisinya masing-masing, Enten dan

            sang ibu masih harus menunggu.

                 Tak disangka oleh keduanya, tubuh Enten makin kecil

            dari hari ke hari. Ia juga semakin kencang mengikatkan
            kain di perutnya. Hingga pada suatu hari ia tidak sengaja

            menggelinding dan masuk ke lubang lantai yang di bawahnya

            terdapat kandang ternak milik mereka.

                 Di kandang ternak tersebut terdapat babi besar yang
            sudah lama tidak dikasih umpan. Babi besar tersebut

            menyangka benda yang jatuh itu adalah makanan yang

            diberikan kepadanya. Hap! Enten tak sengaja tertelan.

                 Sang ibu tak menyadari peristiwa itu. Panik sekali ketika
            ia menyadari Enten tak ada. Dicarinya Enten ke mana-mana

            hingga terdengarlah suara dari arah kandang ternaknya.










                                          42
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58